JIka aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. (Mazmur 8:4-6)
Sebagai seorang manusia, saya yakin Daud punya banyak pergumulan dalam hidupnya. tapi saya juga yakin, saat dia menulis ayat ini, adalah saat-saat dimana dia sadar bahwa Tuhan yang menciptakan seluruh bumi, Tuhan yang sibuknya 24 jam, tapi Dia masih sempat mendengarkan curhat Daud dan memberi waktuNya yang terbaik untuk Daud.
Daud yang bukan manusia sempurna, Daud yang sering kali jatuh dalam dosa, tapi Tuhan masih mengangkat dia. Tuhan yang sabar, setia, dan perhatian. Tuhan yang membuat seorang Daud berdecak kagum atas setiap yang Dia lakukan dalam hidupnya, atas setiap penerimaanNya yang sempurna, atas setiap telinga yang Dia berikan untuknya.
dan saya merasakan menjadi seperti seorang Daud. saya yang begitu kecil, terbuat dari debu dan tanah yang bisa menghilang kapanpun Dia mau. tapi kenapa sih Dia mengingat saya? kenapa sih Dia peduli untuk menyemangati saya? bahkan yang saya ga habis pikir, Dia memahkotai saya dengan kemuliaan dan hormat.
nah, sering juga saya ga menghargai hidup yang Dia berikan, ga sadar bahwa saya sudah dimahkotai kemuliaan dan hormat. sering bersunggut-sunggut sama Tuhan kalau hal-hal yang terjadi tidak sesuai yang saya harapkan.
padahal, apa coba yang bisa membuat saya ga bersyukur? saya dikasihi, saya dipedulikan, saya diangkat tinggi olehNya dari lembah yang kelam dan gelap.
saya terkagum. saya mengerti perasaan Daud saat dy menulis ayat tsb. mengerti betapa Tuhan membuat dia merasa berharga. berharga karena mempunyai Tuhan dalam hidupnya :)
terimakasih Tuhan buat semua yang telah dan akan Kau kerjakan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
I love this:
ReplyDelete"berharga karena mempunyai Tuhan dalam hidupnya :)"