Dear friend, stay strong, and never leave His grace in ur life.
I know that everything happens for a reason. and I know He cares for u.
This so-called-life thing might not be uneasy these days, but yeah, still He is there, with us.
Dear friend, just wanna say that I and He will never leave you, no matter how bad life treats you.
God with us...
Tuesday, August 31, 2010
Friday, August 20, 2010
will You love me forever?
"AnakKu, maukah kamu mengasihiKu sampai akhir hidupmu?"
pagi ini, 20 Agustus 2010
"Ya Tuhan, saya mau..."
"AnakKu, maukah kamu mengasihiKu sampai akhir hidupmu?"
"Ya Tuhan, saya mau..."
"AnakKu, maukah kamu mengasihiKu sampai akhir hidupmu bahkan jika kamu harus mengorbankan segalanya untuk Aku?"
"Ya Tuhan, saya sungguh mau. Ajar saya Tuhan, ajar saya untuk mengasihiMu sampai akhir hidup saya.."
...........................................................................
Yoh 13:15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
mengasihi Tuhan = mengasihi umat-umatNya (kalau kata Yesus kpd Petrus, gembalakanlah domba-dombaKu)
teladan Yesus = mau berkorban waktu, uang, dan tenaga untuk orang lain bisa mengenal atau merasakan Kristus lewat kita..
..........................................................................
when world teaches us to be selfish, He teaches us to be selfless :)
pagi ini, 20 Agustus 2010
"Ya Tuhan, saya mau..."
"AnakKu, maukah kamu mengasihiKu sampai akhir hidupmu?"
"Ya Tuhan, saya mau..."
"AnakKu, maukah kamu mengasihiKu sampai akhir hidupmu bahkan jika kamu harus mengorbankan segalanya untuk Aku?"
"Ya Tuhan, saya sungguh mau. Ajar saya Tuhan, ajar saya untuk mengasihiMu sampai akhir hidup saya.."
...........................................................................
Yoh 13:15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
mengasihi Tuhan = mengasihi umat-umatNya (kalau kata Yesus kpd Petrus, gembalakanlah domba-dombaKu)
teladan Yesus = mau berkorban waktu, uang, dan tenaga untuk orang lain bisa mengenal atau merasakan Kristus lewat kita..
..........................................................................
when world teaches us to be selfish, He teaches us to be selfless :)
Thursday, August 19, 2010
sebuah perenungan singkat dari mazmur 8
JIka aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. (Mazmur 8:4-6)
Sebagai seorang manusia, saya yakin Daud punya banyak pergumulan dalam hidupnya. tapi saya juga yakin, saat dia menulis ayat ini, adalah saat-saat dimana dia sadar bahwa Tuhan yang menciptakan seluruh bumi, Tuhan yang sibuknya 24 jam, tapi Dia masih sempat mendengarkan curhat Daud dan memberi waktuNya yang terbaik untuk Daud.
Daud yang bukan manusia sempurna, Daud yang sering kali jatuh dalam dosa, tapi Tuhan masih mengangkat dia. Tuhan yang sabar, setia, dan perhatian. Tuhan yang membuat seorang Daud berdecak kagum atas setiap yang Dia lakukan dalam hidupnya, atas setiap penerimaanNya yang sempurna, atas setiap telinga yang Dia berikan untuknya.
dan saya merasakan menjadi seperti seorang Daud. saya yang begitu kecil, terbuat dari debu dan tanah yang bisa menghilang kapanpun Dia mau. tapi kenapa sih Dia mengingat saya? kenapa sih Dia peduli untuk menyemangati saya? bahkan yang saya ga habis pikir, Dia memahkotai saya dengan kemuliaan dan hormat.
nah, sering juga saya ga menghargai hidup yang Dia berikan, ga sadar bahwa saya sudah dimahkotai kemuliaan dan hormat. sering bersunggut-sunggut sama Tuhan kalau hal-hal yang terjadi tidak sesuai yang saya harapkan.
padahal, apa coba yang bisa membuat saya ga bersyukur? saya dikasihi, saya dipedulikan, saya diangkat tinggi olehNya dari lembah yang kelam dan gelap.
saya terkagum. saya mengerti perasaan Daud saat dy menulis ayat tsb. mengerti betapa Tuhan membuat dia merasa berharga. berharga karena mempunyai Tuhan dalam hidupnya :)
terimakasih Tuhan buat semua yang telah dan akan Kau kerjakan.
Sebagai seorang manusia, saya yakin Daud punya banyak pergumulan dalam hidupnya. tapi saya juga yakin, saat dia menulis ayat ini, adalah saat-saat dimana dia sadar bahwa Tuhan yang menciptakan seluruh bumi, Tuhan yang sibuknya 24 jam, tapi Dia masih sempat mendengarkan curhat Daud dan memberi waktuNya yang terbaik untuk Daud.
Daud yang bukan manusia sempurna, Daud yang sering kali jatuh dalam dosa, tapi Tuhan masih mengangkat dia. Tuhan yang sabar, setia, dan perhatian. Tuhan yang membuat seorang Daud berdecak kagum atas setiap yang Dia lakukan dalam hidupnya, atas setiap penerimaanNya yang sempurna, atas setiap telinga yang Dia berikan untuknya.
dan saya merasakan menjadi seperti seorang Daud. saya yang begitu kecil, terbuat dari debu dan tanah yang bisa menghilang kapanpun Dia mau. tapi kenapa sih Dia mengingat saya? kenapa sih Dia peduli untuk menyemangati saya? bahkan yang saya ga habis pikir, Dia memahkotai saya dengan kemuliaan dan hormat.
nah, sering juga saya ga menghargai hidup yang Dia berikan, ga sadar bahwa saya sudah dimahkotai kemuliaan dan hormat. sering bersunggut-sunggut sama Tuhan kalau hal-hal yang terjadi tidak sesuai yang saya harapkan.
padahal, apa coba yang bisa membuat saya ga bersyukur? saya dikasihi, saya dipedulikan, saya diangkat tinggi olehNya dari lembah yang kelam dan gelap.
saya terkagum. saya mengerti perasaan Daud saat dy menulis ayat tsb. mengerti betapa Tuhan membuat dia merasa berharga. berharga karena mempunyai Tuhan dalam hidupnya :)
terimakasih Tuhan buat semua yang telah dan akan Kau kerjakan.
Saturday, August 14, 2010
HE/is/LOVE
when your life is not just about yourself.
when you have too many people to take into your concern.
when people demand for your care and attention.
when people expect too much from you.
when they don't realize that you just a human. merely a human being with no superpower. at all.
what would you do? how would you react in such situation?
will you become the i-dont-care-with-you person or you act on love?
I choose to act on love..
even when I lose all my strength to maintain those relationship,
even when I have too many tasks to do,
even when I could not well-rested and have a good time for eating,
but love is LOVE.
LOVE is act like how HE acts into my life.
LOVE is Christ and I wanna be remembered as Christ-alike.
LOVE is I care for you and I will always really do.
LOVE is learning to take HIS yolk upon me and learn from what HE has done for me and this world.
help me be the source of YOUR love in this world, o God :)
when you have too many people to take into your concern.
when people demand for your care and attention.
when people expect too much from you.
when they don't realize that you just a human. merely a human being with no superpower. at all.
what would you do? how would you react in such situation?
will you become the i-dont-care-with-you person or you act on love?
I choose to act on love..
even when I lose all my strength to maintain those relationship,
even when I have too many tasks to do,
even when I could not well-rested and have a good time for eating,
but love is LOVE.
LOVE is act like how HE acts into my life.
LOVE is Christ and I wanna be remembered as Christ-alike.
LOVE is I care for you and I will always really do.
LOVE is learning to take HIS yolk upon me and learn from what HE has done for me and this world.
(29) Take My yoke upon you and learn of Me, for I am gentle (meek) and humble (lowly) in heart, and you will find rest ( relief and ease and refreshment and recreation and blessed quiet) for your souls.
help me be the source of YOUR love in this world, o God :)
Thursday, August 12, 2010
mentor
~ I've learned that people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel. ~
Maya Angelou
Thank you for being such great mentors in my life.
Thank you for helping me to know Him on my single day.
Thank you for your patience, kindness, your time, and your never-tired-ear and mouth for me. *I know how I am so stubborn in sometimes to hear you. haha*
I have learned a lot from you all and I will always learn something from your life.
I will never forget how I feel safe to tell every thing to you, coz I know that YOU ARE CARE FOR MY LIFE :)
This words might not good enough to tell how I grateful for having you all as my mentor.
But I always pray, that He will never stop to shower His blessings unto your life.
Dedicated this post to you all..Ko Epen, Ci Iven, K Ine, Bu Lina, K Novita.
Sunday, August 8, 2010
kasih
Aku ga akan pernah ijinin kamu utk menemukan orang yang mengasihi kamu apa adanya selama hati kamu belom sepenuhnya terpaut sama Aku (Amanda Chinitra, 2010).
Sepenggal kalimat dari percakapan bersama seorang kawan. Mengasihi akan sangat mudah jikalau saya mengasihi orang yang juga bisa mengasihi saya. Tetapi mengasihi akan sangat sulit jika orang tersebut pernah meninggalkan sebuah luka di hati saya.
Well, tapi justru itulah tantangan seorang yang telah mengenal Yesus. Seorang yang seharusnya memberikan kasih kapanpun dan di manapun dengan teladan kasih Kristus. Apapun dan berapapun harga yang harus dibayar.
*seseorang tidak dapat mengubah orang lain untuk berubah, tetapi kasihNya yang sanggup mengubahkan seseorang*
hmm, kasih..it's a long life process...
Friday, August 6, 2010
mimpi
Ini adalah postingan pertama saya di blog yang bisa dikunjungi publik ramai. hihihi.
Hasil perenungan kemarin malam, plus apa yang didapat dari Tuhan selama ini.
Mimpi.. kalo disuruh bahas hal yang satu ini banyak banget yang saya dapet dari proses Dia berbicara, memberikan impresi, atau memberi gambaran. Dan sampai hari ini, saya masih sering bertanya di manakah benang merahnya dari semua mimpi yang pernah Dia berikan untuk saya. Hmm, di mana yah Tuhan?
Okay, yang pertama adalah bangsa-bangsa.
Gimana dapetin mimpi yang ini? Saya ingat dengan jelas, waktu masih KEGA dulu, seorang kakak pembina meminta saya untuk berdoa bwat bangsa-bangsa. Dan ga tau kenapa, saya yang terkenal ga suka di suruh maju ke depan dan disuruh ngomong, menyanggupi permintaannya. Saya berdoa dengan kata-kata yang terbatas, seperti selayaknya seorang anak berkata-kata. Saya ga ingat apa yang saya doakan waktu itu, saya juga ga ingat saya berdoa untuk bangsa apa. Tapi satu hal yang saya ingat, pengalam berdoa inilah yang sempat muncul di hati saya selama beberapa tahun setelah saya berdoa untuk bangsa-bangsa.
Simple yah? Well, saya sering kali diingatkan tentang bangsa-bangsa. Berdoa untuk bangsa-bangsa, tanpa mengetahui dengan cara bagaimana Tuhan mau pakai saya kelak.
Saya masih bisa merasakan, belas kasihanNya atas bangsa-bangsa yang umat-umatNya justru menjauh dari Dia.
Pertama-tama, Tuhan pernah mengerakan hati ini untuk berdoa bwat Cina dan Jepang. Meskipun pada waktu itu saya ga pernah kesana, dan hanya mendengar atau membaca berita tentang negara-negara tersebut, tetapi saat itu saya benar-benar sayang sama kedua bangsa yang Tuhan taruh di hati ini. Lalu menyusul, Vietnam, saya ingat betul pernah menuliskan nama "Vietnam" sebagai negara yang akan saya doakan selama setahun. Walaupun ga betul-betul konsisten mendoakan negara-negara yang telah Dia taruh, tapi belas kasihanNya tetap sama di hati ini.
Sampai beberapa tahun belakangan ini, sejak tahun 2008, saya membaca berita perang antar suku di Kenya dan Sudan. Hati saya terpaut pada Afrika. Benua yang jauh dari kemewahan dan ketenangan. Benua yang begitu dekat dengan kematian dan perpecahan. Hati saya sangat sedih, merasakan bahwa Tuhan jauh lebih sedih, merasakan bahwa Dia menangis. Bisa mengingat perasaan hati yang tersayat dan sedih. Tapi waktu itu, saya berkata pada Tuhan, saya cuman bisa berdoa Tuhan, saya ga tau harus berbuat apa untuk mereka, selain mempersembahkan lidah dan hati yang mau berdoa. Berdoa supaya Tuhan menjagai umat-umatNya dan menguatkan setiap hati mereka dalam menghadapi masa-masa yang sulit.
Kemudian, beberapa waktu ini, saya membaca buku yang berjudul "Love has a face". Seorang Michelle Perry adalah seorang wanita yang cacat, tetapi hati dan belas kasihan dari Tuhan yang menggerakan dia untuk melayani anak-anak di Sudan. Gimana dia taat sama panggilan Tuhan, saat Tuhan memanggil dia untuk pergi ke Sudan. Dan cara Tuhan memakai dia untuk menjadi ibu bagi anak-anak di sana yang sebagian besar sudah tidak memiliki kerabat dekat dan orang tua akibat perang saudara yang terjadi di negara tersebut.
Oh, by the way, saya punya ketertarikan khusus terhadap Sudan, tanpa saya mengerti mengapa. Saya rindu, satu hari nanti saya punya kesempatan pergi ke sana, meskipun saya ga bisa membayangkan jika satu hari nanti Tuhan benar-benar kirim saya pergi ke sana. Haha.
Ibu bagi anak-anak muda
Ada sebuah kerinduan untuk mementor anak-anak muda yang tidak punya tujuan hidup supaya mereka bisa temukan setiap panggilanNya dalam hidup mereka. Anak-anak muda yang akan membawa perubahan di tengah-tengah dunia. Anak-anak muda yang menguasai domain-domain mereka dan hidup dalam prinsip-prinsip Kerajaan Allah. Terutama di bidang politik, saya rindu salah satu anak mentor saya dapat masuk dalam dunia pemerintahan. Dan dia bisa dikenal sebagai orang yang bebas KKN dan berpolitik dengan cara yang benar. Sekali lagi, saya ga tau gimana caraNya membawa saya. Tapi saya percaya Dia yang akan menuntun saya. Saya percaya bahwa Dia sanggup, Dia pasti sanggup.
Human developer, character trainer and consultant
Sejak SMP, saya ingin mendalami bidang psikologi. Bidang yang paling terlihat mudah, tapi sebenarnya tidak semudah yang dilihat. Saya belajar deal dengan berbagai tipe, bentuk, dan rupa orang. Yang sangat, sangat, sangat tidak mudah. Konflik dan kesalahpahaman sepertinya sudah menjadi makanan yang biasa buat saya.
Lalu, saat mengikuti ESC tahun 2006, Tuhan berbicara lewat pembina saya. Dia dapetin dua kata yaitu character trainer. Mengingat bidang ini belum banyak yang menjadikannya sebagai jurusan perkuliahan, kecuali di Inggris atau Amerika, saya memutuskan untuk menggambil psikologi dan bisnis di kampus saya sekarang.
Sedang berdoa untuk magang di tempat yang memampukan saya belajar sesuatu tentang human resources dan training. Saya beriman bahwa Tuhan akan menyediakan tempat belajar saya yang terbaik untuk saya boleh bermagang nanti. Amin!
Menulis mimpi-mimpi di atas membuat saya merasa saya tidak bisa mencapai semuanya. Kalau bukan karena Dia, saya ga mungkin sanggup. Oleh karena itu, saya serahkan semua mimpi saya ke dalam tanganNya dan melakukan yang terbaik yang Dia mau saya lakukan :)
Amin!
Hasil perenungan kemarin malam, plus apa yang didapat dari Tuhan selama ini.
Mimpi.. kalo disuruh bahas hal yang satu ini banyak banget yang saya dapet dari proses Dia berbicara, memberikan impresi, atau memberi gambaran. Dan sampai hari ini, saya masih sering bertanya di manakah benang merahnya dari semua mimpi yang pernah Dia berikan untuk saya. Hmm, di mana yah Tuhan?
Okay, yang pertama adalah bangsa-bangsa.
Gimana dapetin mimpi yang ini? Saya ingat dengan jelas, waktu masih KEGA dulu, seorang kakak pembina meminta saya untuk berdoa bwat bangsa-bangsa. Dan ga tau kenapa, saya yang terkenal ga suka di suruh maju ke depan dan disuruh ngomong, menyanggupi permintaannya. Saya berdoa dengan kata-kata yang terbatas, seperti selayaknya seorang anak berkata-kata. Saya ga ingat apa yang saya doakan waktu itu, saya juga ga ingat saya berdoa untuk bangsa apa. Tapi satu hal yang saya ingat, pengalam berdoa inilah yang sempat muncul di hati saya selama beberapa tahun setelah saya berdoa untuk bangsa-bangsa.
Simple yah? Well, saya sering kali diingatkan tentang bangsa-bangsa. Berdoa untuk bangsa-bangsa, tanpa mengetahui dengan cara bagaimana Tuhan mau pakai saya kelak.
Saya masih bisa merasakan, belas kasihanNya atas bangsa-bangsa yang umat-umatNya justru menjauh dari Dia.
Pertama-tama, Tuhan pernah mengerakan hati ini untuk berdoa bwat Cina dan Jepang. Meskipun pada waktu itu saya ga pernah kesana, dan hanya mendengar atau membaca berita tentang negara-negara tersebut, tetapi saat itu saya benar-benar sayang sama kedua bangsa yang Tuhan taruh di hati ini. Lalu menyusul, Vietnam, saya ingat betul pernah menuliskan nama "Vietnam" sebagai negara yang akan saya doakan selama setahun. Walaupun ga betul-betul konsisten mendoakan negara-negara yang telah Dia taruh, tapi belas kasihanNya tetap sama di hati ini.
Sampai beberapa tahun belakangan ini, sejak tahun 2008, saya membaca berita perang antar suku di Kenya dan Sudan. Hati saya terpaut pada Afrika. Benua yang jauh dari kemewahan dan ketenangan. Benua yang begitu dekat dengan kematian dan perpecahan. Hati saya sangat sedih, merasakan bahwa Tuhan jauh lebih sedih, merasakan bahwa Dia menangis. Bisa mengingat perasaan hati yang tersayat dan sedih. Tapi waktu itu, saya berkata pada Tuhan, saya cuman bisa berdoa Tuhan, saya ga tau harus berbuat apa untuk mereka, selain mempersembahkan lidah dan hati yang mau berdoa. Berdoa supaya Tuhan menjagai umat-umatNya dan menguatkan setiap hati mereka dalam menghadapi masa-masa yang sulit.
Kemudian, beberapa waktu ini, saya membaca buku yang berjudul "Love has a face". Seorang Michelle Perry adalah seorang wanita yang cacat, tetapi hati dan belas kasihan dari Tuhan yang menggerakan dia untuk melayani anak-anak di Sudan. Gimana dia taat sama panggilan Tuhan, saat Tuhan memanggil dia untuk pergi ke Sudan. Dan cara Tuhan memakai dia untuk menjadi ibu bagi anak-anak di sana yang sebagian besar sudah tidak memiliki kerabat dekat dan orang tua akibat perang saudara yang terjadi di negara tersebut.
Oh, by the way, saya punya ketertarikan khusus terhadap Sudan, tanpa saya mengerti mengapa. Saya rindu, satu hari nanti saya punya kesempatan pergi ke sana, meskipun saya ga bisa membayangkan jika satu hari nanti Tuhan benar-benar kirim saya pergi ke sana. Haha.
Ibu bagi anak-anak muda
Ada sebuah kerinduan untuk mementor anak-anak muda yang tidak punya tujuan hidup supaya mereka bisa temukan setiap panggilanNya dalam hidup mereka. Anak-anak muda yang akan membawa perubahan di tengah-tengah dunia. Anak-anak muda yang menguasai domain-domain mereka dan hidup dalam prinsip-prinsip Kerajaan Allah. Terutama di bidang politik, saya rindu salah satu anak mentor saya dapat masuk dalam dunia pemerintahan. Dan dia bisa dikenal sebagai orang yang bebas KKN dan berpolitik dengan cara yang benar. Sekali lagi, saya ga tau gimana caraNya membawa saya. Tapi saya percaya Dia yang akan menuntun saya. Saya percaya bahwa Dia sanggup, Dia pasti sanggup.
Human developer, character trainer and consultant
Sejak SMP, saya ingin mendalami bidang psikologi. Bidang yang paling terlihat mudah, tapi sebenarnya tidak semudah yang dilihat. Saya belajar deal dengan berbagai tipe, bentuk, dan rupa orang. Yang sangat, sangat, sangat tidak mudah. Konflik dan kesalahpahaman sepertinya sudah menjadi makanan yang biasa buat saya.
Lalu, saat mengikuti ESC tahun 2006, Tuhan berbicara lewat pembina saya. Dia dapetin dua kata yaitu character trainer. Mengingat bidang ini belum banyak yang menjadikannya sebagai jurusan perkuliahan, kecuali di Inggris atau Amerika, saya memutuskan untuk menggambil psikologi dan bisnis di kampus saya sekarang.
Sedang berdoa untuk magang di tempat yang memampukan saya belajar sesuatu tentang human resources dan training. Saya beriman bahwa Tuhan akan menyediakan tempat belajar saya yang terbaik untuk saya boleh bermagang nanti. Amin!
Menulis mimpi-mimpi di atas membuat saya merasa saya tidak bisa mencapai semuanya. Kalau bukan karena Dia, saya ga mungkin sanggup. Oleh karena itu, saya serahkan semua mimpi saya ke dalam tanganNya dan melakukan yang terbaik yang Dia mau saya lakukan :)
Amin!
Subscribe to:
Posts (Atom)